TEORI POLITIK LINGKUNGAN (PERSPEKTIF GREEN THOUGHT) - ACHMAD ROBBI (20132300010)

23.04.00 0 Comments

            Perhatian pada masalah lingkungan telah merambah Hubungan Internasional. Topik ini semakin sering muncul lebihh dari tiga dekade terakhir. Kegiatan sosial ekonomi yang di lakukan manusia semakin mengancam lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan bukan merupakan hal yang baru, jauh ke belakang,  Filsuf Yunani, Plato, mengeluh karena praktik pertanian yang membuat tanah gersang di Pulau Paskah, sampai pada saat Revolusi Industri abad 19 dan konsentrasi penduduk di perkotaan yang meningkat membuat kesadaran bersama tentang lingkungan hidup muncul.

Green Thought

Green Thought merupakan sebuah perspektif dan pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan. Permasalahan yang ada bisa terjadi karena struktur perekonomian global, ilmu pengetahuan, dan teknologi modern yang mengakibatkan degradasi lingkungan ketika menjadi sebuah solusi dari sebuah krisis. Green thought muncul sebagai kritik terhadap modernitas, karena modernitas di anggap dapat menyelesaikan hampir semua masalah. Pada masa Enlightenment ada keyakinan bahwa ilmu pengetahuan akan meningkatkan kesejahteraan manusia, tetapi revolusi ilmu pengetahuan yang berasasl dari pemikiran Enlightenment ini semakin identik dengan penaklukan dan penguasaan alam untuk mendapatkan kemajuan material. Green thought ingin mengatakan bahwa krisis lingkungan hidup yang ada saat ini karena hubungan antara manusia dengan alam yang tidak seimbang, dan jika manusia ingin menikmati masa depan yang aman dan nyaman, maka hubungan manusia dan alam ini perlu di susun ulang secara mendasar. Green thought menuntut perubahan yang mendasar di dalam struktur sosial, politik, ekonomi, teknologi, ideologi dan menolak pembangunan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara merusak lingkungan.

Penyelesaian permasalahan lingkungan akan memunculkan standar kedaulatan baru, karena permasalahan yang ada saat ini seperti pemanasan global akan memaksa negara-negara untuk membuat stratei-strategi kerjasama yang lebih banyak. Liftin berpendapat bahwa hak dan kapasitas Negara akan berubah karena adanya respon politik terhadap masalah lingkungan. Berdirinya berbagai lembaga lingkungan internasional seperti NGOs (LSM) menciptakan bentuk baru di pemerintahan. NGO menawarkan kedaulatan untuk di ajukan dalam bentuk sistem untuk mnyelesaikan permasalahan lingkungan. NGO berurusan dengan perpolitikan atas kekuasaan negara, yang berarti bahwa mereka menyediakan alternatif atas kontrol negara untuk mengubah praktik-praktik negara yang merusak lingkungan dan dapat mengakibatkan pelemaham legitimasi dari lembaga negara, pepecahan, dan konflik sosial.

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google