TEORI PERBANDINGAN POLITIK - PUTRI PAMESWARI (2013230064)
Manusia
memandang sebuah perbandingan menjadi sebuah sifat yang sudah ada dan dimiliki setiap manusia namun, seiring
berjalannya waktu manusia menyadari bahwa pebandingan tidak hanya digunakan
untuk membandingkan suatu fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari namun
mulai merambah pada perbandingan sistem negara. Perbandingan politik digunakan
untuk membandingkan apapun yang berkaitan dengan pemerintahan maupun tidak.
Salah
satu ahli teori perbandingan politik adalah Gabriel A Almond, Almond awalnya
menggunakan teori Easton yang fokus kepada politik mikro, kemudian Almond
memodifikasinya agar lebih fokus kepada politik makro.Sistem politik memainkan
peran penting dalam potensi dari suatu negara dan diartikan bahwa ada interaksi
antar aktor-aktor yang ada.
Sistem politik mempunyai struktur yang
tersusun dari beberapa kategori seperti,
kelompok kepentingan, partai politik, badan peradilan, dewan eksekutif dan
legislatif, yudikatif. Topik-topik yang dicakup mulai dari mengapa dan
bagaimana caranya membandingkan sistem politik sampai dengan negara, pemerintah
dan kebijakan publik.
Dalam
teori perbandingan politik terdapat budaya politik dan sosialisasi politik,
bagi Almond sosialisasi politik mendorong orang untuk berpartisipasi dalam
budaya politik masyarakat, sosialisasi terjadi di dalam keluarga, sekolah,
pekerjaan, kelompok keagamaan, perkumpulan sukarelawan, partai politik, dan
bahkan institusi-institusi pemerintah.
Budaya
politik sendiri masuk sebagai cara pandang warga negara tentang sistem politiknya
dan setiap bagiannya. Sistem politik adalah totalitas interaksi antar unit-unit
yang ada di dalamnya. Interaksi tersebut tidak hanya sebatas pada aktor-aktor
formal melainkan pula informal. Dalam Chilcote,2010 dijelaskan bahwa sistem
politik dapat diperbandingkan dalam pengertian-pengertian kinerja fungsi-fungsi
tertentu dari struktur-struktur tertentu.
Sistem
politik Almond tersusun atas banyak bagian independen. Sistem politik Almond
tersusun atas bagian-bagian ini termasuk institusi-institusi pemerintah serta
seluruh struktur dlam aspek-aspek politiknya. Sistem politik dapat dicirikan
sebagai modern dan pra modern, maju dan terbelakang, industri dan agraris
(Chilcote, 2010). Bagi Almond, sistem politik adalah interaksi antar unit-unit
yang ada di dalamnya. Interaksi tersebut tidak hanya sebatas pada
lembaga-lembaga (aktor-aktor) politik formal maupun nonformal.
Referensi:
Chilcote, Ronald
H. (2010). Teori Perbandingan Politik : Penulusuran Paradigma,
edisi 1, Jakarta : Rajawali Pers
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_23123_CP_Almond.pdf
http://sabillina-mareta-fisip13.web.unair.ac.id/artikel