REVIEW TEORI DEPENDENSI - AZINAWA AL-ARIEF (2013230047)
Dependency
theory atau yang biasa
disebut Teori Ketergantungan pada awalnya dikemukakan oleh beberapa ahli salah satunya
yaitu oleh Andre Gunder Frunk, menurutnya teori dependensi adalah kapitalisme
global yang akan membuat ketergantungan masa lalu dan sekarang oleh karena itu negara
yang tidak maju dan berkembang harus memutuskan hubungan dengan Negara maju supaya
Negara berkembang bias maju (Budiardjo, 2009).
Teori ini muncul di Amerika
Latin pada awal tahun 1960-an, teori ini merupakan jawaban atas kegagalan
program yang dijalankan oleh ECLA (United
Nation Economic Commission for Latin Amerika). Tujuan awal dibentuknya ECLA
untuk membantu menggerakan laju perekonomian khususnya di Negara-negara Amerika
Latin dengan cara mengaplikasikan teori modernisasi yang telah berhasil di
Eropa.
Teori
Dependensi lebih berfokus terhadap masalah pembangunan di Negara Dunia Ketiga. Dengan
kata lain teori dependensi ini adalah bentuk perlawanan Negara-negara kecil atau
berkembang terhadap Negara maju dari segi ekonomi, politik, dan budaya serta intelektual
mereka. Karena Negara maju akan selalu menindas Negara Dunia Ketiga dengan selalu
menjaga arus ekonomi dari Negara kecil ke Negara besar.
Dengan
begitu dapat disimpulkan bahwa teori ini mencermati bagaimana hubungan Negara Dunia
Ketiga dengan Negara maju yang saling ketergantungan, karena dianggap adanya ketidakadilan
dan hanya merugikan Negara dunia ketiga saja.
Sumber:
Budiardjo, Miriam. (2009). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama