TEORI SISTEM DUNIA - CITRA TRIBUANA DEWI (2013230027)
Teori
sistem-dunia merupakan teori karya Immanuel Wallerstein. Ia memahami Teori Sistem Dunia sebagai
perkembangan ekonomi kapitalis dunia yang saling bertautan. Ketika kapitalisme menyebar
ke seluruh dunia mulai berkembanglah sebuah ‘pusat’ yang terdiri dari kota-kota
yang cukup maju, pabrik terus bertumbuh, dan tenaga kerja yang punya skill dan
dibayar layak, dan sebuah ‘pinggiran’
tempat berasalnya bahan mentah yang diperlukan untuk kebutuhan ekspansi dan
barang primer diperoleh. Dengan lingkungan seperti itu pinggiran adalah tempat
yang stagnan, mereka yang memiliki uang, teknologi dan skill akan berpindah ke
pusat. Awalnya, perbedaan ‘pusat’ dan ‘pinggiran’ tidak terlalu terlihat,
tetapi secara bertahap kesenjangan semakin lama semakin meluas, negara-negara
‘pusat’ berfokus pada produksi manufaktur, sedangkan ‘pinggiran’ hanya menghasilkan produk primer dan komoditas
dasar.
Sejalan dengan itu, teori ini berpendapat
bahwa tidak meratanya pembangunan di dunia dan adanya pembagian dunia ‘pertama’
dan ‘ketiga’ merupakan penerapan fungsi dari sistem dunia yang kapitalis, bukan
akibat dari ketertinggalan sejarah atau suatu masalah teknis. Teori sistem-dunia
juga mengajukan keberadaan istilah ‘semi-pinggiran’ semua masyarakat menengah
yang berperan penting dalam memfungsikan sistem dunia sebagai sebuah
keseluruhan. Ketika teori sistem dunia diterapkan dalam hubungan internasional,
bagiannya yang paling diutamakan adalah sebuah pernyataan bahwa unit-unit
dengan tingkat lebih rendah (negara,
komunis, individu) memang penting, tetapi tingkat paling tinggi (dari
sistem-dunia) membatasi perilaku dengan berbagai cara. Dengan demikian tidak
masalah jika kita memulaai dari premis bahwa negara adalah aktor otonom. Hal ini
juga memperingatkan perihal institusi sosial secara terus menerus berubah dan
beradaptasi setiap waktu dan dalam
konteks sistem dunia yang dinamis.
Daftar pustaka:
Steans, Jill dan Llyod
Pettiford. (2009). Hubungan
Internasional: Perspektif dan Tema. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.