TEORI DEPENDENSI - PUSPITA SARI (2013230036)

06.48.00 0 Comments

Awalnya teori ketergantungan ini mencotoh dari teori modernisasi yang berpandangan bahwa pembangunan akan lebih maju apabila mencotoh negara-negara Barat dan penyebab tidak majunya negara karena faktor internal. Namun negara-negara dunia ketiga ini justru mengalami masalah karena tingginya hutang piutang. Hal ini adalah kegagalan dari teori modernisasi yang berakibat krisis kepercayaan terhadap pembangunan apa yang harus dilaksanakan. Menurut teori ketergantungan, justru faktor eksternal-lah yang harusnya dikedepankan untuk mecapai pembangunan yang setimpang dan sejajar.

Teori ketergantungan ini sering dikaitkan dengan teori Marxisme yang menyatakan ada istilah proletar dan borjuis, dimana kaum borjuis mengambil keuntungan dari kaum proletar. Sejak akhir 1960-an dan berkaitan dengan upaya Amerika Latin yang ingin membawa pergerakan ekonomi dengan mencotoh teori Modernisasi yang telah dibuktikan oleh Eropa.

Inti dari teori ketergantungan ini adalah penetrasi asing dan ketergantungan eksternal yang menyebabkan distorsi besar-besaran dalam struktur ekonomi “pinggiran” (periphery), yang pada gilirannya menimbulkan konflik sosial yang gawat dan akhirnya mendorong timbulnya penindasan negara terhadap rakyat di masyarakat yang tergantung itu. Hampir semua negara Dunia Ketiga mengalami penetrasi mendalam dan bergantung pada negara-negara industry maju (atau negara pusat / Core). Penetrasi itu bisa terjadi melalui banyak cara, dari mulai ekonomi, politik dan budaya, serta berbagai bidang lainnya mengikuti periode perkembangan suatu negara. (Mas’oed, 1990: 204)

Referensi:
Mas’oed, Mohtar., (1990). Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metedologi. Jakarta: Pustaka LP3ES.
tiford. (2009).  Hubungan Internasional: Perspektif dan Tema.   Yogyakarta :   Pustaka Pelajar.

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google