TEORI SISTEM DUNIA - LANNY KANIA DEWI R. (2013230056)

00.12.00 0 Comments

            Teori Sistem Dunia mulai dikembangkan mulai tahun 1970-an oleh Immanuel Wallerstein. Teori ini muncul atas kritikan terhadap dua teori sebelumnya, yaitu Teori Modernisasi yang dianggap sebagai bentuk dari imperialisme, lalu muncul Teori Dependensi, yang dipandang oleh orang-orang modernisasi sebagai alat untuk mempropagandakan ideologi marxisme. Sehingga lahirlah teori sistem dunia, yang menjelaskan tentang dinamika ekonomi kapitalis dunia. Teori Sistem Dunia ini dilatar belakangi oleh perkembangan feodalisme di Eropa Barat pada tahun 1150-1300. Dan mengalami krisis feodal pada tahun 1300-1450 yang mengakibatkan produksi pertanian yang menurun.

          Definisi pertama yang diberikan Wallerstein terhadap teori sistem dunia adalah pembagian wilayah kerja. Selain itu lewat bukunya “World System Theory” pada tahun 1947, Immanuel Wallerstein mengatakan bahwa “Sistem dunia adalah sebuah sistem sosial yang memiliki batasan-batasa, struktur, anggota kelompok, peraturan dan adanya hubungan antara negara anggota kelompok”. Teori ini membagi dunia menjadi kelompok-kelompok negara yang ditentukan memalui hubungan dan kondisi sebuah negara. Ada 4 golongan yang berbeda, dimana posisi negara relatif dalam perekonomian internal dan dunia, dan karakteristik politiknya:

1.      Kelompok Core atau inti merupakan wilayah utama yang memiliki sistem politik yang kuat, birokrasi yang luas, dan militer yang banyak. Dalam kelompok inti ini terdapat kaum-kaum borjuis yang memiliki kekuasaan penuh atas perdagangan internasional.
2.      Kelompok Periphery atau pinggiran merupakan kelompok negara yang tidak memiliki sistem politik atau pemerintahan pusat yang kuat, atau negara ini dikuasai oleh negara lain, selain itu Negara ini mengandalkan praktek kerja paksa.
3.      Kelompok semi-periphery merupakan kelompok negara yang berada diantara kelompok negara inti dan periphery. Kelompok negara semi-periphery ini merupakan negara yang sedang meningkatkan posisi negaranya dalam sistem ekonomi dunia.
4.      Kelompok Eksternal Areas merupakan negara yang berada diluar sistem ekonomi dunia, negara tersebut mempertahankan sistem ekonominya sendiri, biasanya dengan mengandalkan jalur pedagangan internal mereka sehingga masih dapat maju dan tetap berada diluar sistem ekonomi dunia.

          Teori sistem dunia ini bersifat dinamis. Dengan adanya keempat kategori tersebut, tentu negara intilah yang mendapatkan keuntungan terbesar dari adanya perdagangan internasional dan pertukaran barang produksi, namun bukan berarti negara yang berada diluar kategori inti tidak mendapatkan keuntungan dari adanya hubungan perdagangan dunia. Melalui teori ini Wallerstein dapat dikatakan mencoba untuk menjelaskan betapa luasnya efek dari modernisasi dan berpengaruh terhadap ekonomi dan politik suatu negara, hubungan antar negara digambarkan oleh Wallerstein sebagai hubungan yang relatifi dan tidak konstan.

Sumber :
1.      Suwarno, Alvin Y. 1991. Perubahan Sosial dan Pembangunan di Indonesia: Teori-teori Modernisasi, Dependensi, dan Sistem Dunia. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial
2.      Martinez Vela, Charlos A. 2001. World Systems Theory. ESD.83 (PDF- akses 14 Maret 2016)
3.      Halsall Aug, Paul. 1997. Modern History Sourcebook: Summary of Wallerstein on World System Theory. Fordam University

Legacy.fordham.edu/halshall/MOD/Wallerstein.asp akses 16 Maret 2016

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google