TEORI BALON HABIBIE - FADHILLAH ARSYAD PUTRA (2012230061)

05.24.00 0 Comments

            Pada saat Batam menyandang status Bonded Zone, sebenarnya Batam secara de facto dapat dikatakan sebagai free-trade zone (Ini bila kita pelajari ketentuan dalam PP 14/90). Dengan melihat di dalamnya terdapat ketentuan-ketentuan khusus di bidang pabean, impor, ekspor, lalu-lintas barang, penanaman modal, dan dapat dilakukan pengolahan dan penyimpanan barang dalam kawasan bonded zone. Berbagai kebijakan khusus pemerintah mengenai pajak, kepabeanan, dan peraturan lain terhadap pulau yang berlokasi strategis ini telah membawa kemajuan ekonomi yang sangat baik. Saat ini, mayoritas industri elektronika dan berorientasi ekspor di Batam merupakan eksistensi perusahaan asing, baik yang berupa relokasi maupun investasi baru. Singapura contohnya. Singapura merupakan sebuah negara yang memiliki lahan terbatas dan relatif jenuh industri. Batam dan pulau-pulau sekitar dalam kawasannya, dipilih sebagai tempat relokasi alternatif yang paling logis bagi Singapura. Ibaratnya, dalam pengembangan Batam, Bapak BJ.Habibie menggunakan “teori balon”. Teori itu mengasumsikan, Singapura yang luasnya sekitar 500 kilometer persegi itu akan memasuki era jenuh. Ketika era itu tiba, Singapura tidak dapat lagi menampung investasi yang masuk. Batam pun dibangun dan disiapkan untuk menampung aliran udara dari balon investasi yang terus menggelembung.
Bila diajabarkan maskud dari teori balon ini adalah ketika balon pertama sudah memuai dan sudah memasuki titik limitnya pasti akan pecah untuk menajaga agar balon pertama tidak pecah itulah fungsi dari balon ke dua untuk menampung beban dari balon pertama agar tidak pecah. Ketika balon kedua sudah memenuhi limitnya maka balon ketiga akan menampung beban dari balon kedua agar balon kedua tidak pecah dan seperti itu seterusnya sampai balon balon berikutnya. 
Balon pertama sudah pasti adalah singapura karena negara tersebut berkembang sangat cepat dan ketika sudah enuh dapat dialirkan menuju batam lalu dapat dialirkan munuju Remang setelah itu Galang. Habibie melihat daerah ini seperti Benelux (Belgia-Netherland-Luxemburg)

Sumber:  

;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:EN-US'>). Introduction to International Relations, Perspective & Themes, 2nd edition.

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google