TEORI EKONOMI POLITIK - FAJAR DWI CAHYO (2013230107)

07.39.00 0 Comments

Ilmu ekonomi neoklasik adalah sebuah teori tentang pertukaran sukarela dan alokasi sumber daya secara efisien. Titik awal dari analisisnya adalah individu yang mementingkan dirinya sendiri dan bertindak didalam lingkungan dimana ada banyak objek yang berpotensi untuk memuaskan kebutuhannya dan ojek-objek ini sudah berbentuk komoditas sehingga individu bertindak dengan tujuan untuk “memaksimalkan kegunaan/kepuasan lewat persaingan”(Macpherson 1973:5). Dalam situasi semacam ini, individu-individu akan melakukan kontrak satu sama lain secara sukarela agar bisa mendapatkan pemenuhan semaksimal mungkin sesuai dengan sumber daya, teknologi dan aturan yang ada.

Jelas bahwa pertukaran pasar dan efisiensi alokasi adalah konsep utama dalam ilmu ekonomi neoklasik. Setalah dua konsep ini diterima, maka akan terbentuk sebuah perspektif yang khas mengenai ekonomi politik, yaitu sebuah perspektif yang menekankan pada kontrak-kontrak yang dibuat oleh individu-individu dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka masing-masing. Dari sudut pandang konsumen, pendekatan neoklasik ini menekankan pada bagaimana cara menggunakan sumberdaya agar bisa memaksimalkan kegunaan bagi diri konsumen sendiri. Bagi produsen, pendekatan neoklasik ini menekankan pada pertanyaan bagaimana cara memanfaatkan sumberdaya agar bisa memaksimalkan output dan laba. Maka ilmu ekonomi neoklasik menjadi sebuah ilmu tentang kegiatan-kegiatan yang lebih efisien, atau pendekatan “yang lebih baik” (Schelling 1984:15).

Pendekatan neoklasik dalam ekonomi politik memfokuskan pada efisiensi dari pertukaran dalam pasar. Jika kesejahteraan individu memang dijadikan sebagai fokus perhatian dan kesejahteraan ini dianggap sama dengan pemenuhan terhadap pilihan yang dibuat individu, maka dengan sendirinya politik menjadi salah satu instrumen alternatif untuk mencapai apa yang tidak dapat dicapai secara efisien oleh pasar. Ini membuat konsep kegagalan pasar mendapatkan tempat yang utama dalam ekonomi politik neoklasik. Pasar bisa mengalami kegagalan dalam beberapa cara seperti yang sudah dipaparrkan sebelumnya. Pasar juga tidak mendefinisikan dan memberlakukan hak kepemilikan, dan pasar tidak dapat membuat sendiri landasan-landasan agar dirinya bisa terbentuk. Pasar juga bisa meengalami eksternalitas dalam jumlah yang signifikan, bisa mengalami kesulitan dalam memproduksi barang publik dan bisa mengalami penurunan tingkat persaingan karena konsentrasi industrial (oligopoli-pent).

Sumber :
MacPherson, C. B. (1973). Democratic Theory: Essays in Retrieval. New York: Oxford University Press
Schelling, Thomas C. (1984). “Economic Reasoning and the Ethics of Policy.” Dalam, Thomas C. Shelling, Choice and Consequence. Cambridge. Mass.. Harvard University Press.

Coporaso, James dan David Levine. 2008. Teori-Teori Ekonomi Politik. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google