TEORI INTERDEPENDENSI - SOVIA NURHAMIDAH PUTRI (2013230112)

20.00.00 0 Comments

Pengertian interdependensi adalah sebuah hubungan yang saling ketergantungan, antara satu pihak dengan pihak lain. Untuk menjelaskan interdependensi, Robert Keohane dan Joseph Nye menggunakan istilah interdependensi kompleks (complex interdependence) pada tahun 1977 dalam bukumya Power and Interdependence. Pada teori interdependensi kompleks, Kohane dan Nye menaruh penekanan pada tiga hal, yaitu: 1) Negara bukan satu-satunya aktor, terdapat aktor transnasional sebagai pemain utama; 2) Hard Power bukanlah satu-satunya instrumern yang signifikan, ekonomi dan penggunaan lembaga-lembaga internasional adalah instrument utama; 3) Kesejahteraan menggantikan keamanan sebagai tujuan utama (Fitri & Rani, 2013:936).

Didalam konsep ini menjelaskan bahwa tidak ada negara yang bisa hidup sendiri dan memenuhi seluruh kebutuhan negaranya tanpa bantuan negara lain. Semua negara pasti meiliki ketergantungan pada sumber daya alam maupun sumber daya manusia suatu negara. Oleh sebab itu jika suatu negara mengeluarkan sebuah kebijakan akan berdampak pada negara lain. Interdependensi merupakan sebuah turunan dari liberalisme. Di dalam liberalisme, interdependensi berasumsi bahwa modernisasi akan meningkatkan tingkat interdependensi antarnegara.

Pengaruh Teori Interdependensi dalam Ekonomi, Politik, dan Keamanan.
Implementasi NAFTA: Meksiko – Amerika dalam NAFTA
Pada tahun 1994, Meksiko mengalami krisis akibat kondisi politik dalam negeri yang tidak stabil dan kegagalan kebijakan devaluasinya. Salah satu upaya Meksiko untuk bangkit dari krisis tersebut dengan bergabung menjadi anggota NAFTA. NAFTA berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Meksiko karena NAFTA telah membuka peluang kepada Meksiko bekerjasama dengan anggota NAFTA lainnya. Kerjasama tersebut bertujuan untuk menarik modal asing dan meningkatkan nilai ekspor produk-produk Meksiko, terutama produk pertanian, sehingga PDB akan meningkat dan pertumbuhan ekonomi akan tercapai. NAFTA secara bertahap telah menghapuskan berbagai hambatan pada perdagangan lintas negara dalam kawasan tersebut (Kose 2004).

NAFTA bagi AS merupakan kesempatan untuk mengkapitalisasi pasar ke selatan Amerika. Dimulai dari Meksiko, NAFTA menjadi pintu baru bagi eksportir AS menuju pasar dengan 100 juta konsumen terutama dengan penerapan tarif Meksiko yang lima kalli lebih besar dari tarif AS. Nilai tambah NAFTA bagi AS adalah akan banyaknya muatan lokal AS pada produk impor Meksiko dibanding dengan produk impor dari Asia. NAFTA mengalihkan produksi perusahaan AS ke tempat produksi dengan upah pekerja yang lebih murah. Sehingga mulai banyak korporasi-korporasi dari AS membangun pabriknya di Meksiko dengan tujuan agar mendapat pekerja dengan upah yang murah. Hal ini lah yang menyebabkan Meksiko berupaya menurunkan upah pekerjanya sehingga semakin memperburuk kesejahteraan buruh.

Meksiko tidak memiliki pemikiran senaif AS karena pertimbangan Presiden Salinas pada masa itu lebih kepada pertimbangan domestik dibanding kan pertimbangan global. Tujuan utama dari strategi Salinas adalah mendapat keuntungan sebesar-besarnya dari NAFTA. Selain itu, Salinas juga melihat bahwa dengan menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan domestik akan menenangkan para oposisinya terhadap kebijakan reformasi sekaligus memperkuat proses reformasi itu sendiri. Dengan kata lain, bagi Meksiko, NAFTA merupakan suatu cara untuk mengunci proses reformasi domestiknya. Mengunci dalam arti bahwa keterikatannya terhadap NAFTA akan menaikkan political coast apabila reformasi ekonomi tidak dilakukan.

Apakah setuju dengan Teori Interdependensi?
            Saya kurang setuju dengan Teori Interdependensi karena lebih tepatnya setiap negara bukan saling ketergantungan melainkan hanya perlu melakukan kerjasama dengan negara lain untuk mewujudkan kepentingan nasional negaranya masing-masing. Aspek ekonomi dimanapun tidak akan berjalan sendirian tanpa didampingi oleh muatan politik didalamnya.

Referensi:
Buku dan Jurnal
Jackson, Robert, dan Georg Sorensen. (2013). Pengantar Studi Hubungan  Internasional.
Perwita, Anak Agung Banyu dan Yayan Mochamad Yani. (2006). Pengantar Ilmu            Hubungan Internasional. Remaja Rosadakara

Website
http://eprints.upnjatim.ac.id/4857/1/12._186-199_Abim_Galau_Agasi_-_Pengaruh_NAFTA_terhadap_Perekonomian_Meksiko.pdf (diakses pada 28 maret 2016)

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/135854-T%2028014-Analisis%20legalisasi-Tinjauan%20literatur.pdf (diakses pada 28 maret 2016)

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google