TEORI DEPENDENSI - AHMAD SIDDIQ (2013230057)

06.04.00 0 Comments

Teori Ketergantungan atau yang biasa di kenal dengan teori Dependensi ini mulai menjadi populer pada tahun 1960an. Teori ketergantungan sendiri mengkhususkan penelitiannya pada hubungan antara Negara dunia pertama dan Negara dunia ketiga. Teori ini kemudian berkembang sebagai suatu kritik terhadap teori modernisasi yang dianggap sangat menyesatkan dalam hal prediksi nya terhadap prospek pembangunan di dunia ketiga. Teori Modernisasi yang menyatakan bahwa pembangunan itu seharusnya mencontoh apa yang dilakukan oleh Negara – Negara barat yang telah terlebih dahulu maju, justru malah membuat Negara dunia ketiga yang mengikuti teori tersebut menghadapi masalah dalam hal perekonomiannya. Hal tersebutlah yang kemudian turut mendorong muncul nya teori ketergantungan ini.

            Tokoh – Tokoh dari teori ketergantungan ini adalah Theotonio Dos santos dan Raul Prebisch. Dalam hal ini Thetonio Dos Santos menjelaskan bahwa kehidupan suatu Negara tertentu (Negara berkembang) dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi Negara lain (Negara Maju), yang dimana Negara tertentu (Negara Berkembang) ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Atau dengan kata lain positif atau negatifnya dampak perkembangan pembangunan di Negara maju akan membawa dampak pada Negara berkembang. Sedangkan Raul Prebisch lebih mengkritik konsep pembagian kerja secara internasional yaitu International Division of Labor (IDL), yang menurutnya telah menjadi penyebab munculnya masalah pembangunan di Negara berkembang. Karena dengan adanya konsep pembagian kerja secara internasional yang didasarkan pada teori keunggulan komparatif, telah membuat Negara – Negara di dunia melakukan spesialisasi produksinya. Yang mana oleh karena itu, Negara-negara di dunia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Negara pusat (center) yang menghasilkan barang industry dan Negara pinggiran (pheriphery) yang memproduksi hasil pertanian. Dimana keduanya saling melakukan perdagangan namun dalam hal ini dapat terlihat bahwa Negara pusat yang melakukan spesialisai pada industry menjadi kaya, sedangkan Negara pinggiran tetap saja miskin. Padahal seharusnya kedua Negara tersebut sama – sama kaya karena perdagangannya saling menguntungkan.

Analisis Raul Prebisch terhadap kemiskinan negara pingiran :
1.    Terjadi penurunan nilai tukar komoditi pertanian terhadap komoditi barang industri. Barang industri semakin mahal dibanding hasil pertanian, akibatnya terjadi defisit pada neraca perdagangan negara pertanian bila berdagang dengan negara industri.
2.    Negara-negara industri sering melakukan proteksi terhadap hasil pertanian mereka sendiri, sehingga sulit bagi negara pertanian untuk mengekspor ke sana (memperkecil jumlah ekspor negara pinggiran ke pusat).
3.    Kebutuhan akan bahan mentah dapat dikurangi dengan penemuan teknologi baru yang bisa membuat bahan mentah sintetis, akibatnya memperkecil jumlah ekspor negara pinggiran ke negara pusat.

Solusi yang ditawarkan Raul Prebisch:
Presbich berpendapat bahwa negara-negara yang terbelakang harus melakukan industrialisasi, bila mau membangun dirinya, industrialisasi ini dapat dimulai dengan Industri Substitusi Impor (ISI). ISI dilakukan dengan cara memproduksi sendiri kebutuhan barang-barang industri yang tadinya di impor untuk mengurangi bahkan menghilangkan penyediaan devisa negara untuk membayar impor barang tersebut. Pemerintah berperan untuk memberikan proteksi terhadap industri baru.  Ekspor bahan mentah tetap dilakukan untuk membeli barang-barang modal (mesin-mesin industri), yang diharapkan dapat mempercepat indrustrialisasi dan pertumbuhan ekonomi. Bagi Presbich campur tangan pemerintah merupakan sesuatu yang sangat penting untuk membebaskan negara-negara pinggiran dari rantai keterbelakangannya.

Referensi :
Stean, Jill & Pettiford, Llyod, Hubungan Internasional; Perspektif dan Tema., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Jackson, Robert dan Georg Sorensen. (2009). “ Pengantar Studi Hubungan Internasional”. Yogyakarta; Pustaka Pelajar

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google